Tahun ini, 2023 cukup roller coaster dalam fase kehidupan keluarga kecil kami. Di penghujung tahun, kami dihadapkan dengan sederet masalah yang cukup pelik. Terutama masalah keluarga. Ya, keluarga kecil kami masih tinggal bersama kedua orang tua saya. Namanya hidup berdampingan, pastinya ada masalah yang timbul. Mau tidak mau, suka tidak suka.
Karena suatu hal, kami memutuskan untuk pindah sementara dari rumah orang tua saya. Jika dipandang dari sudut pandang orang luar, pastinya keputusan kami adalah hal yang keliru. Tapi pastinya kami punya pertimbangan sebelum memutuskan pindah. Mengingat anak kami yg usianya belum genap 2 tahun, pastinya itu juga hal yang berat untuk kami.
Tetapi, saya sendiri menyadari bahwa semua hal terjadi pasti sudah atas izin Allah. Saat ini kami tinggal di sebuah kost di tengah kota Ponorogo, tempatnya dekat tempat kerja suami. Ada hal bagus juga tentang pindah ke kost ini. Saya jadi lebih dekat dengan suami, dan juga dekat dari mana-mana. Sebelumnya kami tinggal agak jauh dari kota, padahal aktivitas sehari-hari di area kota.
Di sini saya banyak belajar, menghadapi pengalaman baru hidup bertiga saja dengan keluarga kecil kami. Mungkin kami meninggalkan kemudahan, kenyamanan, yang selama ini kami rasakan di rumah orang tua. Namun, percayalah bahwa ada hal-hal indah juga yang bisa kita temukan ketika memutuskan untuk mandiri.
Bagi suami saya, hidup nomaden itu hal yang sangat biasa. Karena sudah 10 tahun terakhir suami biasa berpindah tempat tinggal semenjak ditinggal kedua orangtuanya. Namun, bagi saya ini adalah hal baru. Saya selalu tinggal dengan orang tua, kecuali pas masih kecil saya sempat diasuh kakek nenek hingga usia 11 tahun. Cukup membuat saya belajar, bagaimana jika tidak ada orang lain di samping saya (yang tinggal serumah). Dan suatu saat saya tetap bercita-cita untuk hidup mandiri, membangun istana kami sendiri. 🙂
Awal bulan depan, saya memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua lagi. Hari-hari terakhir di tempat ini, sebenarnya saya jadi mulai terbiasa tinggal di sini. Hehehe. Tetapi, begitulah hidup. Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan. Saya hanya tinggal menjalani saja.
Harapan saya, tahun baru rejeki baru. Apapun itu, saya berusaha menikmati proses saya dalam setiap episode kehidupan yang saya jalani. Untuk kalian yang sedang berjuang, jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Terus belajar, dan cukup hadapi dan jalani semua dengan sebaik-baiknya.
Khalila Indriana, menulis untuk refleksi diri.